Industri pariwisata adalah salah satu yang terbesar di dunia pasar; sampai dunia bertemu pandemi di abad ke-21, COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan reaksi dari para wisatawan selama pandemi tren diuraikan dengan mengadopsi teks teknik pertambangan. Antara september 30, 2019–15 Maret 2020, sekitar 75.000 komentar yang diambil dari TripAdvisor forum, dan 23,515 kasus dari AS, Eropa, dan Asia forum yang digunakan untuk analisis.

Cek perjalanan: https://www.travelloratour.com/travel-malang-juanda-surabaya/

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sektor pariwisata adalah mudah terpengaruh oleh krisis global. Hampir pada hari yang sama bahwa para wisatawan yang memutuskan untuk membatalkan atau menunda perjalanan mereka, dengan menyebarkan berita. Lebih lanjut dalam analisis mendalam terungkap beberapa topik terdiri komentar di manfaat dari asuransi perjalanan dan pengembalian dana karena perjalanan pembatalan. Asuransi perjalanan telah menjadi topik panas, yang mungkin menjadi cara untuk menghidupkan kembali industri dengan menawarkan paket perjalanan, termasuk perjalanan jasa asuransi.

Traveling adalah cara yang paling menghibur untuk bertemu orang asing dan menjelajahi tempat-tempat baru jika rute yang bebas dari penyakit, kejahatan, dan bencana. Namun, sebagian besar waktu, dengan hak tahu-bagaimana, risiko dapat diminimalkan atau dikurangi, dan buku harian perjalanan mengisi dengan pengalaman yang tak terlupakan. Epidemi dan pandemi adalah dua yang paling menakutkan berita bagi para wisatawan atau perencana. Dalam kasus tersebut, mungkin akan sulit atau tidak mungkin untuk menghindari penyakit. Selain itu, tidak hanya wisatawan, tetapi juga orang-orang lain yang kontak selama perjalanan beresiko. Penumpang memainkan peran serius dalam transfer epidemi atau pandemi antara lokasi (Hollingsworth, Ferguson, & Anderson, 2006). Dalam beberapa bulan terakhir, dunia sedang terfokus pada wabah karena munculnya coronavirus baru.